07 Oktober 2009

KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Neraca (balance sheet)
4. Laporan Arus Kas / Aliran Kas (Cash Flow)
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

1. LAPORAN LABA-RUGI

Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan biaya perusahaan/berapa besarnya pendapatan selama jangka waktu terterntudan berapa biaya yang dikorbankan perusahaan sehingga menghasilkan suatu laa atau rugi bersih.
Setiap perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa?
Karena laporan laba-rugi berguna untuk:
* Menetapkan besarnya pajak penghasilan
* Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas (keuntungan)
* Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun lalu.
* Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaa dan jenis komposisinya.

Dapat digambarkan penyusunanya sebagai berikut:
Pendapatan dari penjualan
Dikurangi Harga Pokok Penjualan
Laba-rugi kotor
Dikurangi Biaya operasi/usaha
Laba-rugi operasi/usaha
Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
Laba-rugi sebelum pajak
Dikurangi biaya pajak
Laba-rugi bersih.

Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu Single-step dan Multiple-step, yang dijelaskan berikut ini:
* Single Step
Laporan Laba-Rugi bentuk atau format single-step disusun dengan mengelompokkan semua pendapatan atau penghasilan kedalam satu kelompok yang disebut penghasilan. Semua biaya yang terjadi dalam suatu periode dalam satu kelompok yang disebut biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah Penghasilan Bersih atau Laba, sedangkan jika selisih tersebut negatif disebut dengan Rugi.
* Multiple Step.
Laporan Laba-rugi bentuk atau format multiple-step, Penghasilan Bersih (laba)disusun secara bertahap, semua penghasilan dan biaya disajikan sesuai dengan uruta aktivitas yaitu kegiatan usaha, diluar usaha dan luar biasa.

Dimana perbedaan kedua bentuk laporan laba-rugi tersebut???
Pada dasarnya isi laporan laba-rugi sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, dimana single step pendapatan atau biaya itu tidak dirinci sedangkan bentuk multiple step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

2. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Mengapa laporan perubahan ekuitas (modal) ini perlu disajikan?
Laporan perubahan ekuitas ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi, Laporan perubahan ekuitas (modal)yaitu laporan yang disusun untuk mengetahui perubahan modal yang dimilikiatau untuk mengetahui modal akhir pada satu periode.
Unsur laporan perubahan ekuitas itu apa saja?
Unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan ekuitas yaitu:
- Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi)
- Saldo Laba-rugi
- Prive(Pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

3. NERACA

Neraca (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis dan kronologis tentang kekayaan suatu perusahaan pada periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu). Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu: aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal atau tahunan)

Bentuk atau format neraca dapat disajikan dalam dua bentuk laporan yaitu:
* Skontro (rekening).
Laporan bentuk skontro atau rekening menyajikan rekening dalam dua sisi. Sisi kiri biasanya disebut Aktiva berisi semua akun klasifikasi Aktiva dan sebelah kanan biasanya disebut Passiva terdiri dari Kewajiban dan Modal.
* Stafel (laporan).
Laporan bentuk stafel atau laporan, penyajiannya dibuat secara berurutan mulai dari Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.

Neraca memiliki 3 unsur laporan keuangan yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas dengan penjelasan berikut ini:
1. Aktiva (Asset), dibagi dalam lima klasifikasi yaitu:
a. Aktiva Lancar (Current Asset)
Yaitu aktiva yang manfaat ekonominya akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang sesuai dengan siklus normal perusahaan. Atau harta yang mudah dijadikan uang tunai atau harta yang selalu berubah-ubah saldonya.
Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:
- Kas (cash)
- Setara kas
- Bank
- Surat-surat berharga (Marketable Securities)
- Piutang Dagang (Account Receivable)
- Penghasilan yang akan diterima (Accruals Receivable):
* Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ( Accruaed Revenue)
* Piutang Bunga (Accrued Revenue)
* Piutang Sewa (Accrued Rent Receivable)
- Wesel Tagih (Note Receivable)
- Persediaan Barang Jadi
- Persediaan Barang Dalam Proses
- Persediaan Bahan Baku
- Perlengkapan (Supplies)
- Biaya-biaya dibayar dimuka (Prepaid Expenses)
- Sewa dibayar Dimuka (Prepaid Rent)
- Iklan Dibayar dimuka (Prepaid of Advertising)
- Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)

b. Investasi Jangka Panjang
Yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan memperoleh penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
- Investasi Saham, dan
- Investasi Obligasi

c. Aktiva Tetap (Fixed Asset):
Yaitu aktiva yang memiliki wujud fisik yang dapat dipakai(masa manfaatnya) lebih dari satu tahun atau harta yang dipergunakan untuk penunjang kegiatan usaha, bukan untuk maksud diperjualbelikan.
Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
- Tanah (land)
- Gedung/Bangunan (Building)
- Peralatan (Equipment)
- Kendaraan (Equipment Delivery)
- Mesin-mesin (Machinery)
- dan lain-lain.

d. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset):
Yaitu aktiva yang tidak mempunya wujud (substansi fisik) tetapi dapat dinilai dengan satuan mata uang. Yang biasanya memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh :
- Goodwill
- Hak Cipta
- Hak Paten
- Hak Reklame,
- Franchise dan
- Lisensi

e. Aktiva Lain-lain:
Yaitu aktiva yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam salah satu klasifikasi diatas, contoh piutang kepada direksi dan beban ditangguhkan.

2. Kewajiban, dibagi dalam tiga klasifikasi yaitu:
a. Kewajiban atau hutang lancar (Current Liabilities)
Yaitu kewajiban/hutang yang harus segera dibayar atau hutang yang batas tempo pembayarannya 1 tahun atau dibawah 1 tahun.
Contoh:
- Hutang Dagang (Account Payable)
- Hutang Pajak (Taxes Payable)
- Hutang Bunga (Interest Payable)
- Hutang Gaji
- Hutang Biaya
- Dan lain-lain

b. Kewajiban atau Hutan Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Hutang yang tempo pembayarannya lebih dari satu tahun
Contoh:
- Hutang Bank
- Hipotik
- Obligasi (Bond Payable)
- Dan lain-lain

c. Kewajiban atau Hutang Lain-lain
Kewajiban yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam salah satu klasifikasi diatas, misalnya hutang perusahaan kepada direksi.

3. Ekuitas/Modal (Capital
Yaitu jumlah kekayaan yang merupakan milik perusahaan.
Ekuitas dibagi dalam dua klasifikasi yakni:
* Ekuitas yang berasal dari setoran pemilik, misal modal saham termasuk agio saham (jika ada).
* Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada pemilik, biasanya dalam bentuk dividen yang dicatat dalam akun Laba Ditahan.

4. LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)

Cash Flow (aliran kas) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk (sumber/penggunaan kas) sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Aliran Kas perusahaan terdiri dari 3 bagian yakni:
a. Aliran Kas dari Aktivitas Operasi (Operating)
Yaitu aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan produk/jasa.
Terdiri atas :
- Pengumpulan kas dari konsumen
- Pembayaran kepada pemasok
- Arus Kas keluar dari kegiatan operasi lainnya serta pembayaran bunga
- Pembayaran bunga untuk pajak.
b. Aliran Kas dari Aktivitas Investasi (Investing)
Yaitu aliran kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap maupun investasi pada bisnis lain.
Terdiri atas:
- Pembayaran kas atas pembelian aktiva tetap
- Penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap
- Pengeluaran kas untuk melakukan investasi pada bisnis lain
- Penerimaan kas karena adanya divestasi atas investasi yang ada.
c. Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan (Financing)
Yaitu aliran kas yang diperoleh dari pinjaman dan ekuitas.
Terdiri atas:
- Penerimaan kas dari hutang jangka pendek dan jangka panjang
- Pembayaran hutang jangka pendek/hutang jangka panjang
- Penerimaan kas atas pembelian saham
- Pengeluaran kas atas pembelian saham kembali
- Pengeluaran kas atas pembayaran dividen.

SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Sumber:
- Laba bersih setelah pajak
- Penyusutan dan pembebanan non kas lainnya bertambah
- Aktiva berkurang
- Hutang bertambah
- Penjualan Saham
Penggunaan:
- Rugi
- Penyusutan dan pembebanan non kas lainnya berkurang
- Aktiva bertambah
- Hutang berkurang
- Pembelian kembali saham
- Pembayaran dividen.

Manfaat Informasi Arus Kas:
* Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang akan datang, serta berguna utuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
* Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
* Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan/aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut.
Tujuan Laporan Keuangan:
"Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka."

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut:
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang APBN/Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya. Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
d. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan.
e. Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basi akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.
f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan pada lembar muka (On the face) laporan keuangan.
g. Daftar dan Skedul.